KOTA CIREBON - Guna menekan harga sembako yang masih mengalami kenaikan, TPID Kota Cirebon menggelar pasar murah di sekitar Pasar Kanoman.
Masyarakat yang terdiri dari para bahkan remaja putri terlihat memadati kawasan tersebut, dalam operasi pasar murah ini menjual sejumlah komoditas kebutuhan yang masih mengalami kenaikan seperti telur, cabai, bawang dan kebutuhan lainnya.
Dengan adanya pasar murah itu, sejumlah pembeli mengaku sedikit terbantu dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga di pasar. Seperti halnya telur dijual 24 ribu per kilo gramnya, sementara di pasaran sekitar 30 ribu rupiah per kilo gramnya.
Laila, salah seorang pembeli mengaku cukup sedikit terbantu dengan adanya pasar murah itu.
"Lumayan lebih murah sedikit sih mas, tadi saya beli telur 24 ribu perkilo, sedangkan di pasar 1 kilonya 30ribu, ya maunya dan kalau bisa sih mas lebih murah lagi 20 ribu gitu perkilonya. Sedangkan untuk harga cabai ga tau di pasar biasa karena saya beli sedikit. Saya berharap bisa murah kaya gini lah bisa turun, di pasar masih belum turun", ujar Laila.
Sementara itu, Wakil Ketua TPID Kota Cirebon, Hestu Wibowo, mengatakan, operasi pasar tersebut merupakan upaya strategi TPID dan bagaimana menjaga keterjangkauan harga dari kebutuhan pokok masyarakat.
"Kebetulan beberapa hari jelang Imlek jadi kami menyediakan pasokan kebutuhan bisa terjangkau. Misal beras, telur. kalo melihat harga sih naik tapi belum signifikan karena memang menjelang hari keagamaan biasa ada sedikit kenaikan", terangnya.
Hestu menambahkan, saat ini beberapa komiditi naik seperti beras walau tidak signifikan, namun beberapa lainnya mulai merambat naik.
"Dengan adanya pasar murah ini, diharapkan sejumlah komoditas yang masih mengalami kenaikan dapat kembali stabil", pungkasnya.
Ndi/As
Baca juga:
Harga Cabe Rawit Di Ciamis Melambung
|